Assalamulaikum sobat semuanya, kali ini Abang akan berbagi cerita yang cukup mengharukan yang akan mengajarkan betapa pentingnya kita untuk berbuat baik kepada orang lain walaupun kebaikan yang kita berikan hanya secuil.
Kisah manisnya permen masih terasa di lidah ini sangat bagus untuk sobat resapi. Abang sebenarnya pingin sekali mencantumkan siapa pengarang cerita ini, tapi karena tidak ada nama pengarangnya jadinya tidak ditampilkan.
Penarasankan dengan isi ceritanya? Yuk kita simak bersama-sama kisah di bawah ini:
Kisah Inspiratif Manisnya Permen Masih Terasa di Lidah
Seorang lelaki tua terbaring lemah di sebuah rumah sakit. Seorang pemuda datang menengoknya setiap hari dan menghabiskan waktu berjam-jam bersama lelaki tua itu. Pemuda itu menyuapinya, membersihkan badannya, dan membimbingnya berjalan-jalan di taman, lalu membantunya kembali berbaring. Pemuda itu baru pergi setelah merasa bila lelaki tua itu sudah bisa ditinggal.
Suatu ketika perawat yang datang memberi obat dan memeriksa kondisi orang tua itu berkata, “Bapak punya anak yang berbakti. Setiap hari ia datang untuk mengurus Bapak. Sungguh beruntung ya, Pak.”
Lelaki tua itu memandang perawat itu sejenak, lalu memejamkan kedua matanya. Dengan nada sedih, lelaki tua itu berkata, “Saya berangan-angan, seandainya ia adalah salah seorang anak saya. Ia adalah anak yatim yang tinggal di lingkungan tempat tinggal kami. Dulu sekali, saya melihatnya menangis setelah kematian ayahnya. Saya pun menghiburnya, dan membelikan permen untuknya. Setelah itu saya tidak pernah lagi berbincang dengannya.
Kemudian ketika ia tahu kalau saya dan istri hanya tinggal berdua saja, ia pun berkunjung setiap hari untuk memastikan kami baik-baik saja. Ketika kondisi fisik saya mulai menurun, ia mengajak saya dan istri saya tinggal di rumahnya, lalu secara rutin membawa saya ke rumah sakit untuk mengecek kondisi kesehatan.
Saya pun pernah bertanya padanya, ‘Nak, mengapa engkau menyusahkan diri untuk mengurus kami?’ Sambil tersenyum anak itu menjawab, ‘Manisnya permen masih terasa di mulut saya, Pak.’”
Hikmah Atau Pelajaran Yang Bisa Kita Ambil
Menurut sobat hikmah atau pelajan apa yang bisa kita ambil dari cerita di atas? jawab lewat kolom komentar ya...^-^
Kalau menurut Abang hikmah yang bisa kita jadikan pelajaran hidup adalah berbuat baiklah kepada orang lain selagi kita bisa dan mampu walaupun kebaikan yang bisa kita berikan hanya sedikit. Karena bisa jadi kebaikan sedikit yang menurut kita merupakan kebaikan besar bagi orang yang menerimanya.
Sekecil apapun kebaikan yang kita perbuat, pasti kita akan menjumpai balasan yang manis di kemudian hari, seperti kisah diatas.
Semoga kisah inspiratif atau cerita motivasi manisnya permen masih terasa di lidah dapat menghibur dan menginspirasi kita semua untuk berbuat baik kepada sesama. Jangan lupa share ya keteman-teman sobat agar kisah ini bermanfaat untuk banyak orang
0 comments:
Post a Comment